PPKM Masih Sebulan Lagi Pilihan

Senin, 16 Agustus 2021 15:52
(6 pemilihan)

Kemungkinan, pemerintah akan mengumumkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sore ini. Diduga, PPKM akan terus berlanjut, sampai bulan September 2021.

Diharapkan Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota lain yang berada di level 4 turun menjadi level 3. Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Sampang diharapkan turun dan menjadi PPKM Level 1.

Jika tiap minggu, tiap kota/kabupaten turun satu level, maka bulan September 2021, PPKM tidak ada lagi.

Prediksi ini tentu saja bisa saja salah. Kalau PPKM bisa hilang lebih cepat, maka kita bersyukur, alhamdulillah. Jika PPKM terus berlanjut setelah September 2021, maka masyarakat dibantu pemerintah harus bekerja lebih giat lagi. Mempelajari apa saja yang membuat PPKM tidak selesai-selesai.

Prestasi Indonesia

Ditinjau dari perkembangan Covid-19 di dunia, prestasi Indonesia cukup lumayan. Kasus aktif Covid-19 di Indonesia pernah menempati peringkat ke 4 di dunia, setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Brasil, 24 Juli 2021.

Kasus aktif Indonesia waktu itu mencapai 574.135 orang. Kasus aktif Indonesia terus menurun, dan kemarin tinggal 384.807 orang, dan peringkatnya turun ke peringkat 11 di dunia. (Data Covid-19 diambil dari Worldometer.info).

Untuk melihat membaik dan memburuknya penanganan Covid-19 di suatu negara atau di dunia, lihatlah data kasus aktif Covid-19. Angka kasus aktif didapatkan dari jumlah kasus baru yang terjadi dikurangi dengan jumlah pasien yang sembuh dan yang meninggal. 

Prestasi Indonesia dalam penanganan Covi-19 bisa dilihat di beritasatu.com

Badai dunia

Walaupun penanganan Indonesia membaik, tetapi masih termasuk negara yang tidak aman, khususnya jika ditinjau dari angka kematian baru (new deaths) tiap harinya. Begitu menakutkannya Indonesia, beberapa media menyiarkan, ada beberapa negara yang memulangkan warga negaranya dari Indonesia, agar bisa hidup lebih aman dari serangan Covid-19.

Yang mengherankan, masih ada saja tenaga kerja China yang mau bekerja di Indonesia. Yang dikirim ke Indonesia tentu tenaga kerja yang mempunyai spesifikasi khusus, padahal upah di China lebih tinggi daripada di Indonesia.

Tentu mereka minta insentif khusus untuk kerja di Indonesia, karena Covid-19 di Indonesia jauh lebih berbahaya dari di China. Lihat data Covid-19 di dunia, https://inharmonia.co/index.php/berita/berita/update-posisi-indonesia-dalam-pandemi-covid-19-seluruh-dunia.  

Data tanggal 15 Agustus 2021, kasus baru di Indonesia 20.813 orang, di China hanya 53 orang. Jadi hampir tidak ada penularan di China. Memang ada masalah, banyak yang meragukan angka-angka Covid-19 di China.

Di luar China, secara umum keadaan Covid di dunia makin menakutkan. Ada badai Covid-19 di dunia yang masih membesar. Dari tanggal 10 Juli sd 15 Agustus 2021, kasus aktif di dunia bertambah lebih dari 5,3 juta orang.   Amerika Serikat, Inggris adalah sebagian negara yang parah. Pada tanggal 15 Agustus 2021, jumlah kasus sembuh 30.361 orang di Indonesia, di AS hanya 8.967 orang. Kenapa? Padahal jumlah kasus aktif di AS pada hari itu mencapai 4,37 juta orang. Selanjutnya lihat tabel di bawah ini.

Jadi, selain kerja keras di dalam negeri, Indonesia harus menyimak perkembangan Covid-19 di dunia, khususnya di AS dan Inggris, sang juara pertama dan kedua kasus aktif Covid-19. (MRE).***

Baca 851 kali Terakhir diubah pada Senin, 16 Agustus 2021 16:03
Bagikan: