Menyimak Kepercayaan Masyarakat Pilihan

Kamis, 07 September 2023 14:45
(7 pemilihan)

Pemerintah utang lagi untuk mendapatkan dana dalam rangka menambal anggaran di APBN 2023. Kompas.com memberitakan bahwa pemerintah melakukan lelang surat utang hari Selasa, 5 September 2023. Target indikatif  lelang surat utang itu adalah Rp14 triliun.

Apakah masih ada yang percaya kepada pemerintah dan memberi utang? Tenyata masih ada. Total penawaran yang masuk mencapai Rp20,02 triliun, namun pemerintah hanya menyerap dana Rp13,20 triliun.

Ada yang menarik dari lelang surat utang, 5 September 2023. CNBC membuat berita menarik, “Lapor, Pak Jokowi! Asing Semakin Malas Beli Surat Utang RI”, pada tanggal 6 September 2023, pkl 08.50. CNBC melaporkan, hanya Rp1,02 triliun surat utang yang dibeli orang asing, atau 7,73% dari Rp13,2 triliun. Artinya, 92,27% yang membeli surat utang tanggal 5 September 2023 adalah masyarakat Indonesia sendiri.

Sisa SR019

Selain lelang surat utang, Pemerintah juga menerbitkan surat utang melalui sukuk retail SR019 dengan target Rp20 triliun. Bagi yang mau mengutangi pemerintah, diberi kesempatan antara tanggal 1 sd 20 September 2023. Anggota masyarakat boleh meminjami paling sedikit Rp1 juta dan paling banyak Rp 5 miliar untuk tenor 3 tahun, dan paling banyak Rp 10 miliar untuk tenor 5 tahun.

Dari pemantauan hari ini, Kamis, 7 September 2023, pkl 13.55, jumlah utang SR019 yang terkumpul mencapai Rp8,23 triliun. Tenor 3 tahun lebih laris, terkumpul Rp5,47 triliun, sedangkan tenor 5 tahun terkumpul Rp2,86 triliun. Waktu penawaran masih 13 hari, utang yang terkumpul sudah mencapai  41,6%.

Yang menarik untuk disimak nanti, adalah jumlah orang yang hanya memberi utang kepada pemerintah sejuta rupiah. Semakin banyak jumlah kelompok sejuta rupiah ini, semakin banyak rakyat yang mendukung program pembangunan Indonesia. Mereka bukan hanya membuat pernyataan dukungan, tetapi mengutangi pemerintah untuk melaksanakan pembangunan.

Dari angka utang baru pemerintah Indonesia terlihat tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Indonesia. Perlu dicatat, masa bakti Presiden Joko Widodo tinggal setahun lagi. Lalu, siapa yang membayar utang-utang itu nanti? Tentu saja, yang membayar utang-utang itu adalah pemerintahan pengganti Presiden Joko Widodo. Tampaknya, masyarakat yakin juga terhadap pemerintahan pengganti Presiden Joko Widodo.

(Muhammad Ridlo Eisy, Pemimpin Redaksi inharmonia.co).***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca 423 kali Terakhir diubah pada Kamis, 07 September 2023 15:03
Bagikan: