Kejuaraan Nasional cabang olahraga yang berlangsung semester awal 2023 berfungsi ganda. Fungsi utama adalah sebagai penentu provinsi manakah yang paling berhasil melakukan pembinaan atlet pada tahun 2022-2023. Fungsi tambahannya adalah sebagai pemanasan babak kualifikasi PON 2024. Hampir semua cabang olahraga di Indonesia menyelenggarakan babak kualifikasi setelah lebaran, tahun ini. Kejurnas Catur yang berlangsung di Jakarta tanggal 13-19 Maret 2023 juga berfungsi sebagai pemanasan babak kualifikasi PON 2023, khususnya untuk Catur Putra, karena ada 7 pecatur yang berada pada Top 20 Indonesia. Sedangkan untuk Catur Putri, hanya ada 4 pecatur yang berada pada Top 20 Indonesia yang ikut Kejurnas ke 49. Pecatur putri unggulan Indonesia seperti Irene Kharisma Sukandar (Jabar), Madina Warda Aulia (Jabar), Lisa Karlina Lumondong (DKI), Maria Lucia Ratna Sulistya (Jatim) tidak ikut Kejurnas ke 49. Bahkan Chelsie Monica, pecatur unggulan Kaltim, juga tidak ikut bertanding pad catur standar pada Kejurnas di Jakarta itu. Pada Kejurnas ke 49 itu, Percasi DKI Jakarta menjadi juara umum, Percasi Jatim menjadi juara kedua, dan Percasi Jabar menjadi juara ketiga. Panitia memutuskan bahwa untuk penentuan juara yang digunakan hanya catur standar. Dari data rekapitulasi perolehan medali catur standar tercatat DKI Jakarta memperoleh 6 medali emas, Jatim 3 medali emas, Jabar 2 medali emas. Sedangkan Jateng yang memperoleh 2 medali emas berada pada peringkat ke empat, karena medali peraknya kalah banyak dengan yang diperoleh Jabar (Lihat table Rekapitulasi Perolehan Medali Standar). Yang perlu mendapat catatan adalah hasil dari Kelas Terbuka dan Kelas Wanita untuk Catur Standar, karena para atlet di kedua kelas ini kemungkinan akan ikut PON tahun 2024. Jika hanya dilihat pada Kelas Terbuka dan Kelas Wanita, peringkat Catur Jabar naik menjadi peringkat kedua, sedangkan peringkat pertama tetap diduduki oleh DKI Jakarta. Untuk itu, pada Babak Kualifikasi maupun PUN 2024, akan menjadi persaingan antara DKI, Jabar, Banten, Jateng. Perlu dicatat, pada PON di Papua tahun 2021, catur Jabar menjadi juara umum dengan memperoleh 6 medali emas dari 15 medali emas yang diperebutkan. Sedangkan pada PON 2024 di Sumatera Utara nanti yang diperebutkan 12 medali emas, 12 medali perak, dan 12 medali perungu. Keistimewaan Kejurnas 2023 Harus diakui, Kejurnas Catur ke 49 tahun 2023 adalah kejurnas yang hebat. MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) mencatat Kejurnas ke 49 memecahkan rekor MURI ditinjau dari beberapa segi, antara lain ditinjau dari jumlah peserta. Pada malam penutupan (19 Maret 2023), Ketua Percasi DKI Jakarta menyatakan bahwa jumlah peserta lebih dari 1.600 atlet catur, namun yang tercatat pada chess-results.com sebanyak 1.587 atlet catur. DKI mengirim lebih dari 700 atlet catur, dengan catatan banyak atlet DKI yang tidak tertulis asal provinsinya pada chess.results.com. Dari pengamatan beberapa orangtua peserta, banyak atlet yunior dari DKI yang baru belajar catur. Selain itu, keistimewaan Kejurnas 2023 yang perlu dicatat adalah lahirnya para master baru, yaitu: Master Nasional 52 orang; Master Nasional Wanita 6 orang; Master Percasi 39 orang; Master Percasi Wanita 12 orang. Lahirnya para master baru dan banyaknya peserta yunior pada Kejurnas ke 49 ini merupakan langkah kaderisasi atlet catur di Indonesia. Daerah-daerah lain yang akan menjadi penyelenggara Kejurnas bisa mengikuti cara Percasi DKI Jakarta dengan mengerahkan pecatur-pecatur yunior sebanyak-banyaknya. Perlu diusahakan, setiap peserta Kejurnas tercatat asal provinsinya di chess-results.com. Mengenai kaderisasi pecatur yunior, Percasi Jatim perlu mendapat apresiasi. Jatim berhasil meraih juara umum kedua, di atas Jabar, karena kaderisasi pecatur yunior. Jatim memperoleh medali Kejurnas ke 49 dari pecatur-pecatur yuniornya. Untuk mengetahui para juara catur yunior pada Kejurnas ke 49, silakan lihat table 4. Tabel 4: Para Juara Catur Kejurnas ke 49 Jakarta, 13 - 19 Maret 2023 (Muhammad Ridlo Eisy, Pemimpin Redaksi inharmonia.co; Ketua Harian Percasi Jawa Barat).***