Ibadah Haji di Akhir Pandemi Pilihan

Jamaah Haji Indonesia Disambut Lantunan Talbiyah dan Taburan Bunga Jamaah Haji Indonesia Disambut Lantunan Talbiyah dan Taburan Bunga Kemenag
Senin, 04 Juli 2022 16:17
(5 pemilihan)

Saksikan life streaming menjelang dan pelaksanaan sholat subuh di Masjidil Haram, Mekah, pukul 08.00-09.00 WIB. Masjidil Haram penuh jamaah, yang sedang tawaf, menunggu sholat Subuh dan kemudian berjamaah sholat Shubuh di Masjidil Haram.

Kapasitas Masjidil Haram sekira 2 juta jamaah. Waktu life streaming tadi pagi, waktu Indonesia Barat, jamaah melimpah sampai di luar masjid. Jadi berapa orang yang berjamaah waktu shubuh di Masjidil Haram tadi? Dapat dipastikan, jumlahnya lebih dari 2 juta orang, dan jumlah ini akan bertambah-tambah mendekati Idul Adha. Jamaah Masjidil Haram akan berkurang banyak, saat jamaah haji pergi untuk wukuf di Arafah dan tinggal di Mina beberapa hari.

Pada masa pandemi Covid-19, Pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji. Tahun 2020, jamaah haji dibatasi seribu orang. Tahun 2021 sedikit diperlonggar, setiap 3 jam hanya 6.000 orang yang boleh melakukan tawaf, untuk masjid yang berkapasitas 2 juta orang. Sekarang ini, tahun 2022, Indonesia saja mengirim lebih dari 100.000 jamaah haji. Diperkirakan, jamaah haji dari luar Arab Saudi dibatasi sekira 50% dari kuota yang dimiliki negara itu. Biasanya, beberapa tahun sebelum pandemi, Indonesia mengirim lebih dari 200.000 jamaah haji. Kuota haji Indonesia pada tahun 2019 adalah 221.000 jamaah haji. Ini adalah tanda akhir pandemi, semoga tahun depan, pelaksanaan ibadah haji bisa normal kembali.

Perlu diingat, waiting list calon jamaah haji sudah mencapai sekira 5 juta orang. Jadi kalau anda mendaftar sekarang, mungkin akan bisa berangkat haji 20 tahun atau 30 tahun lagi, tergantung kota tempat tinggal anda. Mungkin sebentar lagi ada gerakan baru di Indonesia yaitu gerakan untuk mendaftarkan haji setiap anak yang baru lahir, sehingga pada usia 40 tahunan sudah bisa beribadah haji.

Nyaris tanpa prokes

Melihat ibadah dan sholat shubuh di Masjidil Haram, selain tidak ada jarak lagi, hanya sebagian jamaah yang memakai masker. Dapat dibayangkan, ada kemungkinan para jamaah saling bersalaman, atau bahkan berpelukan, jika bertemu dengan sahabatnya. Jadi kemungkinan besar, protokol kesehatan untuk menghadapi pandemi Covid-19 tidak berlaku lagi di Masjidil Haram.

Untuk itu sangat wajar kalau keadaan Covid-19 di Arab Saudi dipantau dengan cermat. Data Covid-19 di Arab Saudi dapat di klik di https://www.worldometers.info/coronavirus/country/saudi-arabia/ .

Dari data worldometer.info tanggal 3 Juli 2022, kasus aktif di Arab Saudi berjumlah 7.974 pasien, pada peringkat 87 di dunia. Biasanya, penilaian keberhasilan penangganan Covid-19 dilihat dari jumlah kasus aktifnya, semakin sedikit semakin baik. Kasus aktif di Indonesia 16.919 pasien (peringkat  67), di Vietnam 996.568 pasien (peringkat 5). Dan peringkat pertama, terburuk di dunia, tetap Amerika Serikat (AS) dengan 3,3 juta pasien lebih.

Angka kasus aktif berasal dari jumlah orang yang terpapar Covid-19 di suatu wilayah, dikurangi jumlah pasien yang sembuh dan jumlah pasien yang meninggal dunia.

Jadi Arab Saudi adalah negeri yang aman dari Covid-19, selain itu pemerintah Arab Saudi memberi persyaratan yang ketat bagi orang yang mau beribadah haji. Minimal sudah melakukan vaksin 3 kali. Selamat beribadah haji, bagi mereka yang sudah berangkat ke tanah suci.

(Muhammad Ridlo Eisy, Pemimpin Redaksi inharmonia.co).***

 

 

 

 

 

 

Baca 450 kali
Bagikan: