Gelombang Baru Covid-19 di dunia Pilihan

Seorang pria menunggu kereta di sebuah stasiun di Mumbai. Infeksi harian meningkat tajam di India. Seorang pria menunggu kereta di sebuah stasiun di Mumbai. Infeksi harian meningkat tajam di India. FT montage; Getty
Minggu, 18 April 2021 13:17
(4 pemilihan)

Berita gembira disampaikan Presiden Joko Widodo (15 April 2021), bahwa angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia berada di atas rata-rata Asia, bahkan dunia. Namun berbagai media menyiarkan, Jokowi meminta masyarakat untuk terus berhati-hati terhadap ancaman penularan virus corona. Banyak negara yang kini mengalami lonjakan kasus Covid-19. Padahal, sebelumnya kasus virus corona sempat mengalami penurunan.

Memang harus dicatat, pada saat serangan Covid-19 menurun di Indonesia, terjadi gelombang serangan baru Covid-19 di seluruh dunia. Jumlah orang yang meninggal di seluruh dunia sekarang ini sudah lebih dari 3 juta orang. Di Indonesia, orang yang meninggal karena Covid-19 berjumlah 43.328 orang. (Data 17 April 2021, data dalam tulisan ini diambil dari worldometer.info).

Kasus aktif Covid-19 di dunia juga terus bertambah. Worldometer.info mencatat pada tanggal 24 Januari 2021, jumlah kasus aktif mencapai puncaknya di dunia, yaitu 18.985.165 orang. Kemudian tercatat bahwa ikhtiar menghadapi Covid-19 di seluruh dunia mengalami keberhasilan yang luar biasa. Pada tanggal 9 Maret 2021, kasus aktif turun lebih dari 4 juta orang, menjadi 14.960.902 orang. Namun setelah itu, jumlah kasus merangkak naik dengan cepat. Tanggal 17 April 2021, pkl 17.50 WIB, jumlah kasus aktif sudah mencapai 18.092.762 orang. Dengan demikian, dalam waktu 39 hari jumlah kasus aktif bertambah 3 juta orang. Lihat grafik worldometer yang mengungkapkan “Active Cases” di seluruh dunia, yang menunjukkan kecenderung bertambah terus.

Data kasus aktif Covid-19 adalah data yang paling representative untuk menunjukkan kinerja suatu negara dalam menanggulangi Cocid-19. Angka kasus aktif didapatkan dari jumlah kasus yang terjadi dikurangi dengan jumlah pasien yang sembuh dan yang meninggal. Grafik kumulatif kasus aktif bisa naik dan turun, tergantung dari jumlah kasus baru dan jumlah pasien yang sembuh serta jumlah pasien yang meninggal. Jika jumlah kasus aktif bertambah, itu berarti serangan Covid-19 semakin hebat, jika jumlah kasus aktif menurun, artinya serangan Covid-19 terkendali. Negara tetangga kita yang sudah bisa mengendalikan serangan Covid-19 adalah Australia, kasus aktifnya di bawah angka 2.500.

 

Belajar dari India dan Filipina

Presiden Jokowi memang tidak menyebutkan negara-negara yang semula dinilai berhasil mengatasi Covid-19, namun sekarang kasus Covid-19-nya melonjak. Walaupun Presiden Jokowi tidak menyebut nama negara, orang langsung teringat dengan India.

 

 

Sebelum pertengahan September 2020, India dianggap negara yang mengerikan. Kasus aktif India pada tanggal 17 September 2020 mencapai 1.018.454 pasien, padahal kasus aktif di dunia pada hari itu hanya 6,61 juta orang. Kemudian India menunjukkan prestasi yang luar biasa. Kasus aktif selalu turun dan mencapai 137.578 orang pada tanggal 11 Februari 2021. Pada tanggal itu, kasus aktif India  lebih rendah daripada Indonesia yang mencapai 166.492 orang. Namun setelah tanggal 11 Februari 2021, lihat grafik kasus aktif India, jumlah kasus aktif di India melejit, sehingga pada tanggal 18 April 2021 mencapai 1.018.298 orang. Meloncat lebih dari 7 kali. Menakutkan.

Selain serangan Covid-19 di India yang makin menakutkan, perhatikan juga Filipina. Semula kasus aktif Filipina berkisar 30.000 orang, namun sejak tanggal 1 Maret 2021 kasus aktifnya terus bertambah dan pada tanggal 18 April 2021 mencapai 203.710 orang, hampir dua kali lipat dari Indonesia.

Dengan perkembangan Covid-19 di dunia saat ini, Indonesia harus tetap waspada, karena jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia menduduki peringkat ke 17 di dunia, yaitu sudah lebih dari 43.000 orang. Perkembangan Covid-19 di dunia dapat dipantau di https://inharmonia.co/index.php/berita/berita/update-posisi-indonesia-dalam-pandemi-covid-19-seluruh-dunia. (Muhammad Ridlo Eisy).***

Baca 586 kali
Bagikan: