Ternyata Ada Kampung Jawa di Chicago

Senin, 28 September 2020 09:30
(2 pemilihan)

Dalam rangka keikutsertaan di World’s Columbian Exposition pada tahun 1893 di Chicago, Amerika Serikat, pemerintah kolonial Belanda membangun Java Village, sebuah replika hidup dari kampung Jawa pada masa itu. 

Java Village hampir sehektar luasnya, dibangun 36 rumah bambu aneka ukuran. Ada rumah tinggal, lumbung, masjid yang melaungkan azan 5 kali sehari, gardu, hingga balai pertunjukan. Disanalah mereka tinggal dan beraktivitas, selagi ratusan pengunjung datang melihat setiap hari.

Seekor orangutan pun turut dibawa. Dua bayi yang lahir di sana bahkan turut menjadi tontonan pengunjung.

Kopi dan teh asli Jawa jadi suguhan. Pembiaya rombongan ini duo planter Priangan: Gustav Mundt dan EJ Kerkhoven.

Enam dari 125-an orang yang dibawa ke Chicago dari Jawa untuk memeriahkan World's Columbian Exposition 1893 – menari, menabuh gamelan, menenun hingga mengolah teh kopi. Acara begini yang kini kerap dinamai human zoo, saat orang tanah jajahan dipamerkan ke muka kolonialis barat.

orangjawa

Kebanyakan mereka adalah pekerja perkebunan Parakansalak dan Sinagar Sukabumi. Puluhan dari tempat lain.

Meninggalkan Betawi 14 Feb 1893, 5 pekan mereka berkapal ke San Fransisco via Hongkong. Lalu bersepur. Rombongan baru sampai Chicago minggu keempat bulan Maret 1893.

Tugas pertama mereka mewujudkan Java Village di Chicago sebelum 1 Mei acara mulai.

Java Village pun baru resmi diresmikan 26 Juni, hampir 2 bulan setelah eksebisi dibuka.

Eksebisi ini berlangsung hingga akhir Oktober 1893. Seluruh isi Java Village lalu dibeli pebisnis Marshall Field. Sebagian dikoleksi Field Museum, sebagian dijual ke lembaga lain. Sementara orang-orangnya berlayar pulang, kecuali 4 yang meninggal di sana.

Sumber: @potretlawas

Baca 821 kali Terakhir diubah pada Selasa, 29 September 2020 19:18
Bagikan: