Ditanya Oleh Karni Ilyas Reaksi Saat Dicap Radikal, Din Syamsuddin: Sangat Tidak Kaget

Din Syamsuddin dilaporan ke KASN oleh GAR ITB atas dugaan radikalisme. Din Syamsuddin dilaporan ke KASN oleh GAR ITB atas dugaan radikalisme. /ANTARA/Puspa Perwitasari/Dok/PRBogor.com.
Senin, 01 Maret 2021 15:38
(0 pemilihan)
Ilham Anugrah MANTRA SUKABUMI Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyampaikan bahwa dirinya tidak kaget saat mendapat kabar bahwa dirinya dilaporkan atas dugaan radikal.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Din Syamsuddin dilaporkan oleh Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) atas tuduhan radikal.

Hal itu disampaikan oleh Din Syamsuddin saat dirinya berbincang dengan wartawan senior, Karni Ilyas.

Saat ditanya oleh Karni Ilyas mengenai reaksi saat dilaporkan, Din Syamsuddin menyatakan bahwa dirinya sangat tidak kaget.

Sebab, Din Syamsuddin meyakini bahwa tuduhan radikal yang dituduhkan GAR ITB atas dirinya tersebut tidak faktual, serta menganggap bahwa jati diri dan wataknya bukan untuk bertindak radikal.

“Sangat tidak kaget. Pertama, karena saya meyakini apa yang dituduhkan itu tidak faktual,” ujar Din Syamsuddin.

“Baik secara subjektif, saya rasakan itu bukan jati diri atau watak saya untuk bertindak radikal,” lanjutnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Senin, 22 Februari 2021.

 

 

Lebih lanjut, mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut mengatakan bahwa kegiatannya selama ini merupakan kebalikan dari radikal.

Akan tetapi, dirinya tidak setuju dengan program mantan Presiden AS, George W. Bush, yakni deradikalisasi.

Selain itu, ketika menjabat sebagai ketua di Konferensi Agama dan Perdamaian se-Asia, dirinya pernah meluncurkan suatu gerakan untuk melawan ekstremitas.

“Dan sebagai President of Asian Conference of Religions for Peace, kami meluncurkan satu gerakan sejak 2012, countering violent extremism, jadi meng-counter ekstremitas yang menampilkan kekerasan,” jelasnya.

“Ini yang dipakai dunia, kurang dipakai di radikal dan radikalisme, tapi ekstremisme. Karena radikal itu bisa punya arti positif,” lanjutnya.

Selain itum Din Syamsuddin juga menjelaskan makna sebenarnya dari kata radikal, dan mengatakan bahwa ada pergeseran makna dari kata tersebut.

“Radix itu akar. Beragama itu harus radikal. Artinya berpegang pada akar agama. Dalam bernegara harus radikal, berpegang pada dasar negara,” bebernya.

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube

Baca 444 kali Terakhir diubah pada Senin, 01 Maret 2021 16:00
Bagikan: